Pengaruh Falsafah Bangsa (Pancasila) Terhadap Kepribadian Nasional
BAB I
PENDAHULUAN
Pancasila
merupakan suatu nilai yang didapat dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Nilai-nilai tersebut telah ada jauh
sebelum Indonesia merdeka. Bahkan pada masa kerajaan telah berkembang
nilai-nilai dasar yang merupakan karakter masyarakat. Bukti bahwa nilai-nilai
tersebut berkembang adalah adanya tulisan dalam kitab sutasoma karangan mpu
prapanca pada jaman kerajaan Majapahit. Bukti lain adalah adanya prasasti dan
candi-candi yang dipercaya sebagai bukti tumbuh berkembangnya kepercayaan
terhadap tuhan, budaya musyawarah dan gotong royong juga terlihat dalam setiap
relief candi. Nilai-nilai itu kemudian digali dan dirumuskan menjadi suatu
tatanan norma dan nilai yang kita sebut dengan Pancasila. Perumusan pancasila
sendiri mempunyai sejarah yang cukup panjang sampai pada akhirnya dijadikan
sebagai akta pendirian Negara Indonesia.
Ketika bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan
pada tanggal 17 Agustus 1945, satu hari berikutnya yaitu tanggal 18 Agustus
1945, Pancasila secara formal telah ditetapkan sebagai dasar Negara Indonesia.
Sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, selain dijadikan sebagai dasar
Negara Pancasila juga berfungsi sebagai pandangan hidup dan ideologi bangsa. Pancasila sebagai kepribadian bangsa sebenarnya
merupakan perwujudan dari nilai - nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri
yang di yakini kebaikan dan kebenarannya Perilaku setiap warga Negara harus dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila, sehingga bangsa Indonesia mempunyai kepribadian dan jati diri sendiri yang membedakan dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa arti
dari Pancasila?
2.
Apa
pengertian kepribadian nasional?
3.
Apa maksud
dari Pancasila terhadap kepribadian nasional?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Pancasila
Secara
etimologis istilah “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta (bahasa kasta
Brahmana) adapun bahasa rakyat biasa adalah bahasa Prakerta. Menurut Muhammad
Yamin, dalam bahasa sansekerta perkataan “Pancasila” memilki dua macam arti
secara leksikal yaitu :
“panca” artinya “lima”
“syila” vokal I pendek
artinya “batu sendi”, “alas”, atau “dasar”
“syiila” vokal i pendek
artinya “peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh”
Kata-kata
tersebut kemudian dalam bahasa Indonesia terutama bahasa Jawa diartikan “susila “
yang memilki hubungan dengan moralitas. Oleh karena itu secara etimologis kata
“Pancasila” yang dimaksudkan adalah adalah istilah “Panca Syilla” dengan vokal
i pendek yang memilki makna leksikal “berbatu sendi lima” atau
secara harfiah “dasar yang memiliki lima unsur”.Adapun istilah “Panca Syiila”
dengan huruf Dewanagari bermakna 5 aturan tingkah laku yang penting.
Pancasila sebagai
Kepribadian Bangsa Indonesia. Diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku
serta amal perbuatan. Sikap mental dan tingkah laku mempunyai ciri khas,
artinya dapat dibedakan dengan Bangsa lain. Ciri Khas inilah yang dimaksud
dengan kepribadian.
Pancasila
sebagai falsafah hidup yang mempersatukan Bangsa. Pancasila merupakan sarana
yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa Indonesia. Karena Pancasila adalah falsafah
hidup dan kepribadian Bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai dan
norma-norma yang oleh Bangsa Indonesia diyakini paling benar, adil, bijaksana
dan tepat bagi Bangsa Indonesia untuk mempersatukan Rakyat Indonesia.
B. Pengertian
Kepribadian Bangsa
Kepribadian
adalah keseluruhan pola sikap, kebutuhan, ciri-ciri kas dan perilaku
seseorang. Pola berarti sesuatu yang sudah menjadi standar baku, sehingga kalau
dikatakan pola sikap, maka sikap itu sudah baku berlaku terus menerus secara
konsisten dalam menghadapai situasi yang di hadapi. Atau keseluruhan
sikap, perasaan, ekspresi dan temparmen seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan
tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapan pada
situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan perilaku yang baku, atau
pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya.
Bangsa
adalah Perkumpulan orang yang saling membutuhkan dan berinteraksi untuk
mencapai tujuan bersama dalam suatu wilayah.Persekutuan hidup dalam suatu
negara bisa merupakan persekutuan hidup mayoritas dan minoritas.Bangsa dalam
arti sosiologis antropologis diikat oleh ikatan – ikatan seperti ras, tradisi,
sejarah, adat istiadat, agama atau kepercayaan, bahasa dan daerah, ikatan ini
disebut ikatan primordial.
C.
Pancasila Terhadap Kepribadian
Nasional
Menurut
Dewan Perancang Nasional, yang dimaksudkan dengan kepribadian Indonesia ialah :
Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia, yang membedakan bangsa Indonesia
dengan bangsa-bangsa lainnya. Keseluruhan ciri-ciri khas bangsa Indonesia
adalah pencerminan dari garis pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia
sepanjang masa.
Garis
pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia yang ditentukan oleh kehidupan
budi bangsa Indonesia dan dipengaruhi oleh tempat, lingkungan dan suasana waktu
sepanjang masa. Walaupun bangsa Indonesia sejak dahulu kala bergaul dengan
berbagai peradaban kebudayaan bangsa lain (Hindu, Tiongkok, Portugis, Spanyol,
Belanda dan lain-lain) namun kepribadian bangsa Indonesia tetap hidup dan
berkembang. Mungkin di sana-sini, misalnya di daerah-daerah tertentu atau
masyarakat kota kepribadian itu dapat dipengaruhi oleh unsur-unsur asing, namun
pada dasarnya bangsa Indonesia tetap hidup dalam kepribadiannya sendiri. Bangsa
Indonesia secara jelas dapat dibedakan dari bangsa-bangsa lain. Apabila kita
memperhatikan tiap sila dari Pancasila, maka akan tampak dengan jelas bahwa
tiap sila Pancasila itu adalah pencerminan dari bangsa kita.
Demikianlah,
maka Pancasila yang kita gali dari bumi Indonsia sendiri salah satunya yaitu
merupakan Jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia, karena Pancasila
memberikan corak yang khas kepada bangsa Indonesia dan tak dapat dipisahkan
dari bangsa Indonesia, serta merupakan ciri khas yang dapat membedakan bangsa
Indonesia dari bangsa yang lain. Terdapat kemungkinan bahwa tiap-tiap sila
secara terlepas dari yang lain bersifat universal, yang juga dimiliki oleh
bangsa-bangsa lain di dunia ini, akan tetapi kelima sila yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan itulah yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.
Tujuan
yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia, yakni suatu masyarakat adil dan makmur
yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah negara
kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan
rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib dan
dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib
dan damai.
Oleh
karena itu yang penting adalah bagaimana kita memahami, menghayati dan
mengamalkan Pancasila dalam segala segi kehidupan. Tanpa ini maka Pancasila
hanya akan merupakan rangkaian kata-kata indah yang tertulis dalam Pembukaan
UUD 1945, yang merupakan perumusan yang beku
dan mati, serta tidak mempunyai arti bagi kehidupan bangsa kita.
Apabila
Pancasila tidak menyentuh kehidupan nyata, tidak kita rasakan wujudnya dalam
kehidupan sehari-hari, maka lambat laun kehidupannya akan kabur dan kesetiaan
kita kepada Pancasila akan luntur. Mungkin Pancasila akan hanya tertinggal
dalam buku-buku sejarah Indonesia. Apabila ini terjadi maka segala dosa dan
noda akan melekat pada kita yang hidup di masa kini, pada generasi yang telah
begitu banyak berkorban untuk menegakkan dan membela Pancasila.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan pengertian kepribadian
bangsa adalah suatu ciri khas atau pola sikap yang menjadi standart baku
kumpulan beberapa orang yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan bersama
secara konsisten dalam menghadapi situasi apapun. Sedangkan Pancasila terhadap
kepribadian nasional adalah pencerminan dari bangsa Indonesia yang merupakan
jiwa dan kepribadian dari bangsa Indonesia.
B. Saran
Sebagai rakyat indonesia
yang cinta tanah air terutama
para generasi muda penerus bangsa hendaklah senantiasa menjaga arti dari pancasila bangsa
Indonesia sendiri dengan menerapkan perilaku-perilaku
yang baik dalam kehidupan sehari-hari sebagai perwujudan kepribadian bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
keren mbak choi ... (y)
ReplyDelete